PEDAGANG DAN PELAKU SENI BERSYUKUR DENGAN ADANYA HIBURAN DI ALUN-ALUN BUNGBULANG
GARUT, Gemantara News
Tak biasanya di Alun-alun Bungbulang, setiap hari Minggu dipadati pengunjung, untuk melihat penampilan seni modern dan seni tradisional atau seni daerah, diantaranya ada seni tari yang diperankan oleh siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) dan jenis seni lainnya dari sekolah tingkat SMP dan SMA, selain itu ada jenis seni dari masyarakat umum, yaitu musik Akustik, Pancaksilat, Calung, Senam, Marawis dan lain-lain.
Dalam kegiatan tersebut semakin ramai dengan adanya Bazar dari pelaku UMKM yang menjajaki dagangannya, ada Makanan, Mainan, Pakaian dan lain-lainnya, hal ini membuat warga masyarakat dan para pelaku seni merasa bersyukur karena per ekonomian mereka khususnya para pedagang kecil menengah bisa terbantu, sementara para pelaku seni khususnya seni daerah bisa lebih maju lagi, sehingga masyarakat bisa lebih mencintai seni daerah terutama bagi generasinya.
Acara tersebut di namai Happy Sunday, yang digelar setiap hari minggu, dan pada hari minggu ini (15/12/2024)
acara yang ke dua kalinya dari pukul 07:00 WIB. diselenggarakan oleh Komunitas Pedagang Alun-alun Bungbulang (KPAB) yang di sponsori oleh para pedagang diseputar alun-alun. Pengunjungpun bukan hanya dari warga Kecamatan Bungbulang saja, akan tetapi dari luar juga banyak yang hadir bahkan ada beberapa orang dari luar kota, sengaja datang, sekaligus untuk dijadikan konten.
Ketua umum KPAB Kang Redi.
Mengatakan, “Kami atas nama ketua umum KPAB mengadakan kegiatan yang dinamakan Happy Sunday yang diisi dengan bazar dan jenis kesenian, seni modern,seni tradisional atau daerah, seperti tadi sudah ada yang pentas dari salah satu sekolah SD, dan kesenian dari masyarakat umum, ini sekaligus untuk meningkatkan kesenian daerah,” ucapnya.
“Selain itu untuk mengangkat perekonomian masyarakat terutama para pelaku UMKM dan pedagang umum lainnya, juga sekaligus mempilter pergaulan remaja, karena dilihat begitu banyak para Craetor yang berdatangan untuk membuat konten disini yang rata-rata dari kalangan remaja,” lanjutnya.
“Kegiatan ini tak lepas dari dukungan pemerintah kecamatan Bungbulang, kami juga hasil koordinasi dengan mereka, termasuk segi keamanannya ada Bhabinkamtibmas, Babinsa. Terimakasih atas support dukungannya, Alhamdulillah bisa berjalan meski dana seadanya hasil dari swadaya para pedagang disini dan panitia, makanya gendala di kami terkadang ada, dari cuaca, hingga terganggunya aliran listrik, ya kalau dihitung-hitung minim, namun Alhamdulillahnya para pelaku seni yang tampil disini semuanya gratis tidak meminta pungutan, semata untuk meramaikan suasana Alun-alun Bungbulang,” tandasnya.
Salah satu pengunjung, Bunda Maya, berkomentar terkait kegiatan ini,
“Menurut saya Alhamdulillah di Bungbulang, sudah ada kemajuan, masyarakat Bungbulang tidak usah keluar, ya pokoknya is,t the best lah, pokonya harus ditingkatkan lagi soal keseniannya, penampilannya, kalau untuk jajanannya sudah hebat, enak-enak pokoknya,” ujarnya.
Para pedagang pelaku UMKM berkomentar dengan adanya kegiatan ini merasa terbantu ekonominya, salah satunya pedagang pakaian, dengan menjajaki dagangannya yaitu mejual pakaian yang harganya mulai Rp.35,000 sampai 60,000, dengan harapan kedepannya saran terhadap panitia, “Pertahankan” seperti ini, mudah-mudahan bisa berjalan seterusnya.
Namun setelah kami menyerap beberapa informasi ternyata kegiatan ini untuk kedepannya, apakah akan dilanjutkan seminggu sekali atau jadi sebulan sekali, hal ini berdasarkan survey pantia terhadap ekonomi masyarakat, namun hasil pertimbangannya lagi, dari pada warga masyarakat Bungbulang hususnya, ekominya diserap oleh orang luar, lebih baik serap oleh kita putra daerah, yang dimana kegiatan ini saling membantu. Sampai diterbitkannya berita ini hal itu masih di kaji oleh panitia. (E.Yanto)