ANGGOTA DPRD TAPANULI SELATAN MHD RAWI RITONGA MEMAPARKAN KONDISI KEUANGAN MASIH BELUM BAIK DI TAPANULI SELATAN
TAPANULI SELATAN, Gemantara News
Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan menggelar hari pertama Safari Ramadhan 1446 Hijriyah atau tahun 2025 di Desa Silangkitang, Kecamatan Aek Bilah, Senin 10 maret 2025
Safari ini merupakan yang pertama digelar, sejak Bupati Gus Irawan Pasaribu dan Wakil Bupati Jafar Syahbuddin Ritonga memimpin Tapsel untuk periode 2025-2030.
Anggota Fraksi Golkar DPRD Tapsel, Mhd. Rawi Ritonga, di kesempatan ini menjelaskan bahwa kondisi Kemampuan Keuangan Daerah (KKD) Tapsel tahun 2025 sedang tidak baik-baik saja.
Apalagi sejak pemerintah pusat menerapkan aturan efisiensi anggaran keuangan negara, yang berakibat pada dipotongnya dana transfer pusat ke Tapsel sekitar Rp113 miliar.
“Akibat pemotongan tersebut, sebagian besar program pembangunan yang telah ditampung di APBD Tapsel tahun 2025 ini terpaksa dibatalkan. Anggarannya tidak ada lagi,” kata Rawi.
Contohnya, pembangunan atau lanjutan peningkatan jalan Simpang Biru ke Silangkitang yang tahun ini telah ditampung di APBD sebesar Rp 10 miliar dengan sumber pendanaan DAK Fisik yang diperjuangkan Gus Irawan ketika masih anggota DPR RI.
Namun setelah terbitnya Keputusan Menteri Keuangan Nomor 29 tahun 2025, proyek fisik Dana Alokasi Khusus ini terpaksa dibatalkan. Padahal, saat rasionalisasi APBD 2025 dilakukan, Rawi berharap ruas jalan ini mendapat perhatian pembangunan. Karena ia yakin, pendapatan daerah masih dapat ditingkatkan oleh Bupati Tapsel Gus Irawan yang juga mantan anggota DPR RI.
Rawi juga menceritakan, yang memperparah kondisi keuangan Pemkab Tapsel tahun ini sehingga pembangunan infrastruktur berkurang drastis adalah meningkatnya Belanja Pegawai sekitar Rp200 miliar.
Sehingga untuk Belanja Pegawai saja, tahun ini APBD Tapsel harus menampung Rp739 miliar. Hal itu terjadi karena tidak selektif nya pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dari ‘Demo ‘Tolak Dirumahkan’
Pegawai Negeri Sipil (PNS/ASN) Tapsel sesungguhnya relatif sudah memadai, tetapi pemerintahan bupati periode yang lalu masih mengangkat ribuan orang PPPK. Ditambah lagi CPNS, THL serta TKS.
Sehingga uang daerah banyak tergerus untuk menggajinya dan anggaran pembangunan jadi berkurang. Karena pertambahan jumlah Belanja Pegawai itu tidak diimbangi pertambahan Pendapatan Daerah, maka kondisi keuangan Tapsel tahun ini menjadi sulit.
“Sebelum Bupati Dolly Pasaribu mengakhiri masa jabatan, ia terbitkan Keputusan Bupati Tapsel tertanggal 11 Februari 2025 untuk merumahkan pegawai Non ASN. Jadi ingat ya, bukan pak Gus Irawan yang memberhentikan mereka, tapi bupati sebelumnya,” tegas Rawi.
KOMPAK
Pada kesempatan ini hadir juga Bupati Tapsel periode 2010-2015 dan 2016-2021, Syahrul M. Pasaribu. Tokoh masyarakat se-Kecamatan Aek Bilah memintanya menjadi perwakilan untuk menyampaikan sambutan.
Syahrul membenarkan kondisi KKD Tapsel yang sedang tidak baik-baik saja. Struktur anggarannya tidak ideal. Karena itu, ia mengajak seluruh masyarakat Tapsel tetap kompak bersatu mendukung pemerintahan Bupati Gus Irawan dan Wakil Bupati Jafar Syahbuddin.
Syahrul mengingatkan kondisi anggaran tahun 2010 atau tahun pertamanya dan Wakil Bupati Aldinz Rapolo memimpin Tapsel. Kondisi KKD juga sedang kurang baik dan bahkan defisit puluhan miliar, sedangkan APBD saat itu hanya Rp517 miliar.
Berita terkait Bupati Tapsel bersama Forkopimda Kompak hadiri Safari Ramadhan 1446 H di Saipar Dolok Hole. Gus Irawan tak akan ambil gaji Bupati Tapsel, tapi diinfaqkan. Pimpin Tapsel di tengah dinamika keuangan.
Gus Irawan: Mohon bantu kami Bupati dan Wakil Bupati Tapsel ‘Diulosi’ Setiba di Sipirok
Nol Kilometer Gus Irawan Pimpin Tapsel Diwarnai Berbagai Dinamika, ratusan tenaga kesehatan Tapsel Kecam Dolly Pasaribu, ‘Demo ‘ tolak Dirumahkan.
Berikutnya, BAGUSI (Bersama Gus Irawan dan Syahbuddin) Bupati dan Wakil Bupati Tapanuli Selatan Safari Ramadhan Tapsel Kembali Bangkit (Biro Tapanuli Selatan)